Senin, 15 Februari 2021

Tuntunan Aqiqah dalam Ajaran Islam beserta Hukumnya

Aqiqah merupakan sebuah tradisi dalam agama Islam untuk merayakan kelahiran seorang anak. Aqiqah ini bertujuan untuk mengungkapkan kebahagiaan dan wujud rasa syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan karunia seorang anak manusia.

Acara Aqiqah ini dilakukan dengan penyembelihan hewan ternak kambing yang kemudian diolah menjadi makanan dan di bagikan kepada tetangga-tetangga sekitar.

 

katering aqiqah semarang

Dalam bahasa arab, aqiqah sendiri memiliki arti "memotong", ada juga definisi lain dari aqiqah yakni "nama rambut bayi yang baru dilahirkan". Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia, aqiqah sendiri memiliki arti sebuah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ke-7 setelah bayi dilahirkan. Aqiqah ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada Alloh SWT.

Pelaksanaan aqiqah sendiri biasanya dilakukan pada hari ke-7, ke-14 atau ke-21 setelah kelahiran sang jabang bayi. Untuk bayi laki-laki diwajibkan memotong 2 ekor kambing, sedangkan jika jenis kelaminnya perempuan maka cukup 1 ekor kambing saja yang di sembelih.

Hukum Melaksanakan Aqiqah dalam Islam

Hukum aqiqah adalah sunnah muakkad yaitu sunnah yang harus diutamakan. Artinya adalah, apabila seorang muslim mampu melaksanakan aqiqah (karena memiliki  harta yang cukup untuk melaksanakan aqiqah) maka ia dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah pada waktu masih bayi. Sementara untuk orang yang kurang mampu, pelaksanaan aqiqah bisa ditiadakan.

Tata Cara Aqiqah dalam Islam

1. Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah:

Waktu paling baik sesuai tuntunan agama Islam adalah pada jari ke-7 setelah bayi dilahirkan, namun apabila di hari tersebut ada sesuatu hal yang tidak memungkinkan maka aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14 atau hari ke -21.

Namun, apabila seseorang tersebut benar-benar tidak mampu secara materi untuk melaksanakan aqiqah maka seorang muslim tersebut diperbolehkan untuk tidak melaksanakan aqiqah.

2. Syarat-syarat dalam memilih hewan untuk aqiqah:

Tata cara dalam Islam saat pelaksanaan aqiqah adalah memilih hewan ternak yaitu kambing atau domba yang sehat serta sudah berumur.

3. Membagi daging hewan hasil aqiqah:

Tata cara dalam membagikan daging hewan aqiqah berbeda dengan daging qurban. Jika daging aqiqah maka daging aqiqah yang dibagikan kepada tetangga-tetangga sekitar adalah daging dalam keadaan matang atau sudah dimasak.

4. Memberi nama anak pada saat aqiqah:

Dalam tata cara aqiqah, pada saat menyelenggarakannya disunnahkan juga untuk mencukur rambut si bayi dan memberinya nama yang memiliki arti yang baik. Karena, nama yang baik kelak akan mencerminkan perilaku serta akhlaknya kepada Allah SWT dan lingkungan sekitarnya. 

5. Prosesi mencukur rambut pada saat aqiqah:

Mencukur rambut adalah salah satu hal yang terdapat dalam tata cara aqiqah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar melakukan cukur rambut pada anak yang baru lahir di hari ke-7 nya. Dalam tata cara aqiqah menurut Islam, tidak terdapat hadits yang menjelaskan bagaimana seharusnya mencukur rambut si anak. Namun yang jelas pencukuran harus dilakukan dengan merata.

6. Bacaan doa saat menyembelih hewan aqiqah:

Berikut adalah bacaan doa yang harus dilafazkan ketika melakukan penyembelihan terhadap hewan aqiqah:

"Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin."

Artinya : “Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari ummat Muhammad.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud)

7. Bacaan doa bagi bayi yang diaqiqahkan:

Berikut ini adalah bacaan doa bagi anak yang sedang diaqiqah:

"U'iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli 'ainin laammah."

Artinya : "Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang prima, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian."

Sumber : katering aqiqah semarang